JAKARTA - Pasar minyak goreng di Indonesia dikuasai oleh sekelompok konglomerat. Para miliarder penguasa minyak goreng di Indonesia akan diulas dalam artikel ini.
Orang tajir pengusaha minyak goreng ini menjadi sorotan di tengah mahalnya harga minyak. Padahal, minyak goreng menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat.
Keluarga Widjaya adalah salah satu konglomerat pengusaha minyak goreng. Keluarga ini menduduki peringkat kedua daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes dengan kekayaan USD9,7 miliar.
Keluarga Widjaya melalui Grup Sinar Mas juga menjadi produsen minyak goreng terbesar di Indonesia. Adapun produk minyak goreng tersebut yang paling terkenal mempunyai nama Filma.
Pengusaha minyak goreng berikutnya adalah Martua Sitorus. Dia adalah sosok di balik gurita bisnis Wilmar dengan salah satu produknya adalah minyak goreng dengan berbagai merek. Di Indonesia, merek minyak goreng dari Wilmar adalah Fortune dan Sania.
Diketahui, Martua Sitorus memiliki kekayaan bersih sebesar USD2,9 miliar dan menempatkannya di urutan 1.101 orang terkaya di dunia. Bersama dengan Kuok Khoon Hong, Martua Sitorus mendirikan Wilmar pada 1991.
Berikutnya adalah Anthony Salim yang merupakan pemilik Indofood ini juga mengeluarkan minyak goreng kemasan melalui Indofood Agri Resources Ltd.
Anthony Salim memproduksi minyak goreng, yakni Bimoli, Delima, dan Happy. Anthony Salim kini menduduki peringkat ketiga orang terkaya di Indonesia dengan jumlah harta USD8,5 miliar atau setara Rp121 trilliun (kurs Rp14.300 per USD)
Kemudian, Sukanto Tanoto pendiri Royal Golden Eagle International (RGEI). Perusahaan yang sudah go international itu memiliki usaha di berbagai industri termasuk juga minyak kelapa sawit.
Melalui Asian Agri and Apical, dia memproduksi minyak goreng dengan merek Camar. Kemudian, dia juga merupakan pengusaha terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai USD2,3 miliar (Rp32,89 triliun).
Pengusaha minyak goreng berikutnya adalag Bachtiar Karim. Dia adalah pemilik Grup Musim Mas yang juga memiliki perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Dari perusahaannya tersebut, dia memiliki total kekayaan USD3,5 miliar atau setara Rp50 triliun. Produk minyak gorengnya antara lain Sanco, Voila, dan Amago.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)