Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah akan mensubsidi harga minyak kelapa sawit curah sebesar Rp14.000 per liter.
"Ini tentu akan menyesuaikan terhadap nilai keekonomian sehingga kita berharap dengan nilai keekonomian tersebut minyak sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional, ataupun di pasar basah," jelasnya.
Sehingga saat ini pemerintah resmi menetapkan HET minyak goreng curah Rp14.000/liter.
Adapun untuk minyak goreng kemasan harganya sekitar Rp25.000-Rp27.000/liter dengan ukuran 2 liter menembus Rp40.000-Rp47.000.
Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Rusli Abdullah pun meminta agar ada pengawasan distribusi dan perdagangan minyak goreng curah.
Hal itu karena 61 persen konsumsi minyak goreng rumah tangga di Indonesia adalah minyak goreng curah.