Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Naik, Perang Rusia-Ukraina Dorong Permintaan Aset Safe Haven

Antara , Jurnalis-Selasa, 22 Maret 2022 |07:33 WIB
Harga Emas Naik, Perang Rusia-Ukraina Dorong Permintaan Aset <i>Safe Haven</i>
Harga Emas Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas naik pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena pertempuran di Ukraina mendorong permintaan terhadap emas, sementara investor terus mengawasi pembicaraan damai Moskow-Kyiv, namun kenaikannya dibatasi menjelang pernyataan Ketua Federal Reserve Powell pada pertemuan ekonomi.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, naik 0,2 dolar AS atau 0,01%, menjadi ditutup pada 1.929,50 dolar AS per ounce. Emas berjangka jatuh 13,9 dolar AS atau 0,72% menjadi 1.929,30 dolar AS pada Jumat (18/3/2022).

Emas berjangka melonjak 34 dolar AS atau 1,78% menjadi 1.943,20 dolar AS pada Kamis (17/3/2022), setelah tergelincir 20,5 dolar AS atau 1,06% menjadi 1.909,20 dolar AS pada Rabu (16/3/2022), dan anjlok 31,1 dolar AS atau 1,59% menjadi 1.929,70 dolar AS pada Selasa (15/3/2022).

"Eskalasi lain di sekitar Ukraina akan mendorong aliran safe-haven yang signifikan ke emas, bahkan lindung nilai inflasi bergerak jika kita melihat sanksi yang memicu lonjakan komoditas lain," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

Rusia dan Ukraina hampir mencapai kesepakatan tentang isu-isu "kritis", menteri luar negeri Turki mengatakan pada Minggu (20/3/2022), tetapi permintaan untuk aset-aset berisiko mundur dan harga minyak naik karena pertempuran berlanjut.

Sementara desas-desus potensi kompromi selama akhir pekan membawa harga emas turun dari tertinggi mereka, "landasan peluncuran berikutnya untuk emas akan menjadi area 1.900 dolar AS," kata Rob Lutts, kepala investasi di Cabot Wealth Management.

Pekan lalu, emas turun lebih dari 3,0 persen di tengah harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan dan kenaikan suku bunga AS.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement