Selain itu, saat ini banyak investor yang lebih memperhatikan aspek sustainability dan green econony yang mendukung penanggulangan krisis iklim.
"IKN ini dibangun ditengah hutan, oke itu konsepnya adalah green, tetapi kan ketika dibangun di tengah hutan, berartikan ada hutan yang dipangkas, ini juga menjaei concern sebagian besar investor," sambungnya.
BACA JUGA:PUPR Gelar Sayembara Istana Wapres hingga Kompleks Peribadatan di IKN, Siapa Berminat?
Dia menjelaskan kalau cepat atau lambat Indonesia akan kehilangan fungsi hutan Kalimantan sebagai paru-paru dunia. Hal tersebut disebabkan oleh penebanngan pohon untuk pembangunan.
"Jadi potensi masuk sini juga masih terbatas, kita sudah ke arah atau segala macam, tapi belum ada komitmen apa-apa," jelasnya.
"Saya tidak terkejut ketika soft bank menarik diri, karena memang ini projek yang tidak terlalu menguntungkan," pungkasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)