Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia, produsen gas terbesar di dunia, akan segera meminta negara-negara yang "tidak ramah" untuk membayar komoditas energi dalam mata uangnya, yaitu rubel.
India, bagaimanapun, telah menahan diri untuk mengecam Rusia, meskipun menyerukan diakhirinya kekerasan di Ukraina. Selain itu, India juga tidak menerapkan kebijakan pelarangan impor minyak dan gas Rusia, tidak seperti beberapa negara Barat.
Faktanya, perusahaan India mengambil minyak Rusia karena adanya diskon besar setelah beberapa perusahaan dan negara menghindari pembelian dari Moskow.
(Feby Novalius)