Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Halal di Indonesia Mampu Menopang 25% Perekonomian Nasional, Wapres: Produsennya Bukan Kita

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 29 Maret 2022 |15:45 WIB
Industri Halal di Indonesia Mampu Menopang 25% Perekonomian Nasional, Wapres: Produsennya Bukan Kita
Wapres Maruf Amin sayangkan industri halal di Indonesia produsennya lebih banyak asing. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan industri halal di Indonesia yang ada saat ini mampu menopang 25 persen lebih dari perekonomian nasional.

Dia menyebut ada beberapa sektor-sektor halal besar yang berpotensi dikembangkan untuk memajukan perekonomian nasional, seperti pertanian, makanan dan minuman, fashion, muslim, pariwisata yang ramah muslim, dan keuangan syariah.

Meski demikian, Wapres menyayangkan bebeapa sektor sektor masih digarap oleh negara-negara yang justru memiliki penduduk muslim dengan tingkat lebih rendah dibandingkan Indonesia.

"Selama ini kita hanya menjadi konsumen terbesar di dunia, bukan produsen, jadi produsennya justru negara-negara non muslim, seperti Brazil, Autralia, China, Korea," ujar Maruf Amin dalam sambutannya di Pembukaan Gerakan HIPMI SyariahPreneur Indonesia, Selasa (29/3/2022).

Sama seperti pembangunan infrastruktur, pemerintah juga mencanangkan pada tahun 2024 Indonesian akan menjadi produsen halal terbesar di dunia.

 BACA JUGA:Erick Thohir Ungkap Alasan Industri Halal Berkembang di RI

Wapres pun menyebut selama pandemi covid 19 sektor keuangan dan ekonomi syariah cukup bertumbuh positif.

Hal tersebut yang membuat Wapres bersikeras untuk mengembangkan sektor tersebut. Sebab memiliki potensi yang cukup bagus untuk dikembangkan di Indonesia.

"Peringkat pertama yaitu sektor pertanian, dengan kontribusi mencapai 51 persen, di ikuti oleh sektor makanan halal sekitar 27 persen, pariwisata ramah muslim 16 persen, dan fashion muslim hampir 6 persen," tuturnya.

 BACA JUGA:Wapres: Industri Halal Bukan Sekadar Pelengkap Ekonomi

"Sektor ini tidak hanya bertahan, tapi mampu menyangga ekonomi Indonesia selama pandemi," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement