Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Aturan Berdagang Nabi Muhammad SAW yang Patut Ditiru

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 31 Maret 2022 |18:09 WIB
Ini Aturan Berdagang Nabi Muhammad SAW yang Patut Ditiru
Ilustrasi Ramadan. (Foto: Freepik)
A
A
A

Demikian juga dengan etika untuk tidak menjual kepada orang lain barang yang belum sempurna dimiliki, tidak melakukan ihtikar (penimbunan barang kebutuhan masyarakat lalu menjualnya dengan harga tinggi), tidak melakukan transaksi yang bersifat ribawi serta menghindarkan aktivitas yang bersifat maya (gharar).

Etika bisnis dalam Islam adalah memberi kemudahan (tasamuh) baik sebagai penjual maupun pembeli sehingga pasar terasa nyaman dan menjadi aman. Rasulullah pernah bersabda “Allah merahmat seseorang yang memberi kemudahan ketika menjual, ketika membeli, dan ketika melunasi” (HR Bukhari).

 BACA JUGA:Kunci Sukses Berdagang ala Nabi Muhammad SAW

Pasar memang harus diawasi. Secara individu manusia memerlukan pengawasan. Titik lemah yang sering mencelakakan manusia adalah kerakusan.

Dalam sebuah riwayat yang populer dan dilaporkan oleh Imam al-Bukhari, Rasulullah pernah bersabda: “Jika seorang anak Adam (manusia) telah dikaruniai emas satu lembah, niscaya dia akan menginginkan yang kedua. Apabila telah memilki dua lembah emas, dia menginginkan yang ketiga. Dia tidak akan pernah berhenti untuk mendapatkan keinginannya, kecuali setelah mulutnya penuh disumpal tanah” (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi).

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement