Kemudian program BLT dana desa terus dilanjutkan, dan ada program baru yang diarahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yaitu bantuan subsidi upah untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp3,5 juta dengan besarnya Rp1 juta per penerima dan sasarannya 8,8 juta pekerja dengan total kebutuhan anggaran Rp8,8 triliun.
"Presiden juga meminta perhatian untuk kenaikan harga pupuk karena pupuk juga naik, dan dilihat dari penggunaan dalam negeri ada yang subsidi dan non-subsidi, tentu akan ada pembatasan terkait komoditas, prioritasnya adalah padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, tebu, kakao, dan tentu pupuk yang disubsidi mulai dibatasi adalah urea dan NPK," jelas Airlangga.
Sebagai informasi, untuk pupuk urea harganya mendekati USD1.000, dan Presiden Jokowi mewanti-wanti agar subsidi pupuk tepat sasaran, para petani bisa menerima pupuk, sehingga harga pupuk tidak menyebabkan kelangkaan pupuk.
"Dan tentunya pada akhirnya mendorong ketersediaan pangan yang aman," tandas Airlangga.
(Dani Jumadil Akhir)