Tak hanya itu, Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Perseroan juga akan menggunakan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC) yang merupakan pusat informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, perkapalan, terminal BBM hingga SPBU juga akan disiagakan selama 24 jam.
"Kami sudah menggunakan digitalisasi SPBU untuk melihat stok per jenis produk di setiap SPBU," jelas Nicke.
Sementara itu Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman optimistis pihaknya bisa mendukung pemenuhan kebutuhan bahan bakar masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri pada tahun ini.
Pada Maret 2022 kilang-kilang milik Pertamina akan memproduksi solar 10,475 juta barel, Pertamax sebanyak 1,421 juta barel, dan Pertalite 4,028 juta barel.
"Bulan Maret ini lebih besar produksi daripada rencana. Dengan gambaran seperti ini dari kilang domestik, Insya Allah kami mampu untuk mendukung kebutuhan masyarakat," ujar Taufik.
(Dani Jumadil Akhir)