"Masyarakat selama ini menggunakan jembatan dari kayu yang dibanhun secara swadaya menggunakan batang pinang, kemudian diakasih papan, dan sudah puluhan orang yang jatuh termasuk kepala desa yang jatuh," jelasnya.
Syahrul mengatakan desa tersebut merupakan salah satu desa yang tertinggal, sehingga butuh dukungan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat karena daerah tidak mampu membangun jembatan yang banyak itu.
BACA JUGA:Proyek SPAM Jatiluhur Dimulai, Menteri PUPR: Kurangi Penggunaan Air Tanah Jakarta
"Ini butuh jalan-jalan akses dan jembatan masyarakat di desa tersebut, daerah ini termasuk daerh tertinggal juga," pintanya.
"Kami juga rapat dengan Kementerian Desa, selalu Kementerian Desa tidak punya program untuk itu, mereka mengatakan ini programnya di kementerian PU, sementara kami tidak menerima catatan untuk penanganan khusus untuk ini," tambahnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)