JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berharap kepada seluruh jajaran Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang terpilih bisa fokus memperbaiki kapasitas dan kompetensi staf, mengurus organisasi OJK. Hal ini agar semakin efektif, efisien, profesional, berintegritas dan kompeten.
Menurutnya sektor Keuangan dan Industri Keuangan memiliki peran makin penting dalam mendukung kemajuan dan pembangunan ekonomi Indonesia.
“Untuk itu reformasi kelembagaan, pengelolaan SDM dan pengelolaan anggaran OJK harus dibenahi dengan disiplin dan teliti. Sebab, Industri keuangan juga akan makin terintegrasi-sehingga pengawasan juga harus makin terintegrasi,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (14/3/2022).
Menkeu menekankan, OJK harus mampu mendukung dan mengantisipasi perkembangan industri keuangan -sebagai regulator- melalui regulasi yang forward look dan sekaligus OJK harus menjadi pengawas dengan memperkuat pengawasan sektor keuangan yang terintegrasi yang efektif dan kredibel.
“OJK harus dapat menghilangkan silo-silo internal organisasi antar unsur Komisioner OJK dan harus menghindarkan silo dan fragmentasi kewenangan pengaturan dan pengawasan,” urainya.
Pengawasan perbankan, pasar modal, dan IKNB. Industri keuangan saling terkait dan semakin berkembang ke arah kolaborasi antara perbankan, pasar modal, dan IKNB serta edukasi dan perlindungan konsumen/investor.
“Fungsi pengawasan OJK harus diperkuat agar mampu mendeteksi permasalahan industri keuangan dengan lebih dini disertai dengan law enforcement yang tegas, tepat, dan terukur. OJK harus mampu mendeteksi permasalahan yang ada dalam sektor jasa keuangan sejak awal dan harus bertindak cepat, tegas, professional,” bebernya.