JAKARTA - Harta kekayaan menteri di Kabinet Indonesia Maju mengalami penurunan. Ada tujuh menteri Presiden Jokowi yang hartanya turun.
Mengutip laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2021, Sabtu (23/4/2022), menteri pertama yang mengalami penurunan harta adalah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menurut e-LHKPN 2021, harta kekayaan Luhut Binsar Pandjaitan mengalami penurunan sebanyak Rp28 milliar selama 2020-2021. LHKPN Luhut di 2020 sebesar Rp 745.188.108.997. Sementara, di 2021 angkanya menjadi Rp 716.314.993.267.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Haji Bolot, Juragan Kontrakan 142 Pintu
Kedua ada Nadiem Makarim. Pada tahun 2020 harta kekayaan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim tercatat sebesar Rp1.192.425.517.883.
Angka tersebut kemudian menurun menjadi Rp1.175.047.616.596 di tahun 2021. Kekayaan Nadiem Makarim terhitung turun sejumlah Rp17 milliar selama setahun. Meski mengalami penurunan Nadiem tercatat sebagai Menteri Jokowi terkaya urutan ke-5 menurut e-LHKPN 2021.
Selanjutnya atau menteri ketiga yang hartanya turun adalah Muhadjir Effendy. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini mengalami penurunan harta sebesar Rp6,3 miliar.
Tahun 2020 LHKPN Muhadjir Effendy tercatat sebesar Rp72.624.257.063 lalu kemudian angka tersebut turun menjadi Rp66.249.854.317 pada tahun 2021.
Menteri keempat adalah Erick Thohir. Penurunan harta kekayaan juga dialami oleh Menteri badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir. Penurunan hartanya mencapai Rp3,6 miliar dalam setahun.
Pada 2019, kekayaan Erick mencapai Rp 2.316.600.097.385. Tahun 2020 hartanya turun menjadi Rp 2.312.938.263.854. Merujuk e-LHKPN yang diakses Kamis (21/4/2022), belum ada data LHKPN Erick di tahun 2021.
Lalu ada Yasonna Laoly. Selaku Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia (Menkumham), hartanya tercatat mengalami penurunan harta sebesar Rp4,9 miliar dalam setahun.