CHICAGO - Harga emas anjlok tertekan penguatan dolar AS pada akhir perdagangan Jumat. Dolar mendapat dukungan dari sikap Federal Reserve yang akan lebih agresif dalam memperketat kebijakan moneter guna mengendalikan inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange merosot USD13,9 atau 0,71% menjadi USD1.934,3per ounce. Untuk minggu ini emas jatuh 2,0%.
Baca Juga:Â Emas Antam Turun Seribu, Segram Dijual Rp997.000
Emas turun karena Indeks Dolar mencapai tertinggi lebih dari dua tahun di 101,34. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun mendekati tertinggi Desember 2018.
"Inflasi yang tinggi dan lingkungan ekonomi yang tidak pasti telah sangat mendukung untuk logam kuning dan saya tidak berharap itu berubah tetapi semakin ketatnya harga di pasar, semakin banyak resistensi yang akan kita lihat pada reli emas," kata Analis Platform Perdagangan Daring OANDA, Craig Erlam, dikutip dari Antara, Sabtu (23/4/2022).
Baca Juga:Â Harga Emas Turun 0,38% Jadi USD1.948/Ounce
Investor saat ini mempertimbangkan dampak jangka panjang dari Federal Reserve AS yang lebih hawkish, mendorong dolar lebih tinggi dan memberikan tekanan ekstensif pada emas.