Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Wapres: Shock Therapy bagi Oknum Nakal

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 26 April 2022 |16:30 WIB
Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Wapres: <i>Shock Therapy</i> bagi Oknum Nakal
Wapres Maruf Amin (Foto: Setwapres)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa larangan ekspor bahan baku minyak goreng merupakan salah satu shock therapy diperlukan bagi para oknum-oknum nakal sehingga membuat stok dan harga minyak goreng di pasar tidak stabil.

“Itu langkah-langkah shock therapy itu kadang-kadang diperlukan pada suatu saat, tapi kemudian dilakukan evaluasi lagi, saya kira itu,” ujar Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (26/4/2022).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai 28 April 2022 guna memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.

Wapres pun menegaskan bahwa larangan bahan baku minyak goreng sawit untuk kebaikan semua pihak baik nasional maupun masyarakat. “Saya kira itu sudah dibahas ya sudah menjadi keputusan di sidang kabinet. Ya kepentingannya itu kan untuk kebaikan semua pihak, terutama kepentingan nasional kita atau kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Wapres mengatakan pemerintah akan terus mengevaluasi kebijakan ini. Namun, dia menegaskan saat ini fokus utama pemerintah adalah agar minyak goreng tidak langka dan harga pasaran stabil.

“Nanti itu apabila kepentingan itu sudah terpenuhi mungkin nanti akan dievaluasi seperti apa. yang penting jangan sampai langka atau harganya tinggi kemudian dalam rangka stabilisasi keadaan. ini langkah sementara yang diambil oleh Presiden. Saya kira itu,” tegas Wapres.

“Nah targetnya sampai kapan, kita lihat nanti. Saya kira pemerintah akan melihat. Ya kita akan menjaga kepentingan seluruh pihak. Tidak hanya untuk kemudian akan menimbulkan kerugian di satu pihak,” tambahny

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement