Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp621 Miliar pada Kuartal I-2022

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 27 April 2022 |20:28 WIB
Bank OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp621 Miliar pada Kuartal I-2022
Laba Bank OCBC NISP Meningkat. (Foto Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) mencatatkan kinerja positif yang berkelanjutan pada kuartal I-2022. Laba bersih Bank OCBC NISP tumbuh 20,7% menjadi sebesar Rp621 miliar pada kuartal I 2022 dari Rp515 miliar pada periode yang sama di tahun 2021.

Pertumbuhan laba bersih ini dikontribusikan dari Pendapatan Operasional yang mengalami pertumbuhan 5,3% yoy menjadi Rp2,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2022 dan biaya cadangan kerugian penurunan nilai yang lebih rendah. Beragam indikator kinerja keuangan Bank OCBC NISP juga memperlihatkan pertumbuhan yang positif.

Permintaan kredit mulai membaik dilihat dari pertumbuhan penyaluran kredit Bank OCBC NISP yang didorong oleh pertumbuhan kredit ritel sebesar 16%. Penyaluran kredit tetap dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, terlihat dari rasio NPL terjaga di bawah rata-rata NPL industri perbankan dan ketentuan Regulator, di mana net NPL pada posisi 0,7% dan NPL bruto sebesar 2,3%.

Baca Juga: Cek Jadwal Pembagian Dividen OCBC NISP

Untuk terus mendorong pertumbuhan ritel khususnya KPR, bertepatan dengan ulang tahun ke-81, Bank OCBC NISP menawarkan suku bunga mulai dari 2,81% p,a untuk masa fixed 1 tahun dan 3,81% p,a untuk masa fixed 2 & 3 tahun, berlaku hingga 31 Mei 2022.

Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja mengatakan, dengan kondisi pandemi yang lebih terkendali dan distribusi vaksin yang lebih merata, Bank OCBC NISP optimis penyaluran kredit dapat tumbuh lebih baik lagi tahun ini. Dengan pertumbuhan kredit sebesar 7,3% pada kuartal I ini, Bank OCBC NISP menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit yang positif sepanjang tahun 2022, sejalan dengan rencana pertumbuhan dari Regulator.

"Dengan prinsip kehati-hatian, Bank OCBC NISP akan fokus untuk mendorong pertumbuhan kredit ritel dan kredit produktif serta terus menjaga komunikasi yang baik dengan nasabah," kata Parwati dalam keterangan resmi, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Laba Bersih OCBC NISP Turun 28% Jadi Rp2,1 Triliun

Walaupun terus menunjukkan pertumbuhan yang positif, jumlah investor pasar modal masih belum ideal jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Pertumbuhan positif pada jumlah investor, termasuk investor ritel perlu terus didorong untuk memperkuat pasar keuangan Indonesia.

Hal ini diharapkan akan menjadi modal yang kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara lima besar dunia pada tahun 2045.

"Ke depan, Bank OCBC NISP akan terus menghadirkan inisiatif untuk meningkatkan inovasi produk dan layanan yang didukung dengan inisiatif edukasi literasi keuangan untuk menciptakan investor-investor yang financially-fit,” tambah Parwati.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement