Erick menyebut salah satu pemulihan industri bisnis yang menjadi konsentrasi pemerintah adalah penerbangan. Upaya ini lantaran bisnis penerbangan cukup terdampak selama pandemi Covid-19.
Tercatat, banyak sektor transportasi termasuk transportasi udara menghadapi turbulensi yang tidak pernah dihadapi sebelumnya.
BACA JUGA:Dear Traveler, 11 Maskapai AS Izinkan Penumpang Tanpa Masker Saat Penerbangan
Adapun untuk kasus terpuruknya adalah keuangan PT Garuda Indonesia Tbk, lantaran pendapatan dan pengeluaran tidak seimbang. Kondisi ini diperparah dengan total utang yang mencapai Rp 139 triliun.
Lalu, maskapai Sriwijaya Air yang juga sempat terpuruk ketika pecah kongsi dengan Garuda Indonesia sehingga akhirnya terpaksa melakukan PHK terhadap pekerjanya.