JAKARTA - Pemerintah menghentikan ekspor crude palm oil (CPO) dan produk turunannya hari ini. Perusahaan terkait kebijakan tersebut pun angkat bicara.
Communication and Investor Relations Manager PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Fenny Sofyan menyatakan, perusahaan berkomitmen untuk mengikuti kebijakan pemerintah.
Baca Juga:Â Ekspor CPO Dilarang, Negara Bakal Kehilangan Devisa Rp43 Triliun
"Sebagaimana disampaikan sebelumnya oleh Presiden Direktur kami dalam beberapa sesi wawancara, bahwa Astra Ago berkomitmen untuk senantiasa patuh dengan kebijakan pemerintah," kata Fenny saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (28/4/2022).
Fenny mengungkapkan, perseroan telah mengantisipasi kebijakan pelarangan ekspor sejak Januari 2022. Menurutnya, AALI menerapkan strategi penjualan oportunistik dengan penawaran harga paling tinggi baik di tingkat domestik maupun ekspor.
"Kami juga telah lebih dahulu mencari peluang-peliang di pasar domestik, Dengan demikian kami siap untuk mengoptimalkan penjualan domestik," tuturnya.
Baca Juga:Â Kebijakan Ekspor Minyak Goreng Dirombak, Bagaimana Nasib Petani Sawit?
Fenny memastikan kinerja operasional perusahaan tetap berjalan di tengah perayaan lebaran. Menurutnya, selama pelarangan ekspor ini berlangsung, maka perseroan akan tunduk penuh terhadap regulasi.
"Kita tidak tahu kebijakan ini akan berlaku sampai kapan, jadi selama kebijakan ini berlangsung maka otomatis tidak ada ekspor," pungkasnya.