Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Curhatan Petani Sawit di Tengah Larangan Ekspor CPO, Apa yang Terjadi?

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Jum'at, 13 Mei 2022 |09:46 WIB
Curhatan Petani Sawit di Tengah Larangan Ekspor CPO, Apa yang Terjadi?
Curhatan petani sawit di tengah larangan eskpor CPO. (Foto: Okezone)
A
A
A

Di mana kelapa sawit secara sepihak di lapangan yang tidak berdasar pada harga penetapan pemerintah.

"Selain itu pemerintah perlu mengawasi berbagai praktik menyimpang lainnya yang merugikan petani sawit," ucapnya.

Secara detail Darto mencontohkan, perusahaan Wilmar melalui anak perusahaannya PT Citra yang memiliki tiga pabrik kelapa sawit (PKS) sampai dengan saat ini masih tutup.

 BACA JUGA:Pungutan Ekspor CPO Naik, NSS Pede Pendapatan Tumbuh 45%

Sehingga berpengaruh terhadap penurunan harga TBS kelapa sawit yang cukup tinggi.

Adapun di tingkat petani harga TBS kelapa sawit berkisar Rp1.600-Rp1.750 per kilogram.

Sama halnya dengan kondisi di Sumatera dan Kalimantan Barat.

"Gejolak harga TBS yang terjadi saat ini membuat petani panik dan mempengaruhi ekonomi keluarga petani," pungkasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement