“Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global yang dapat mempengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian, serta melanjutkan koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan sektor eksternal,” ujarnya dikutip Antara, Jumat (20/5/2022).
Lalu, dalam transaksi modal dan finansial, bank sentral melihat investor optimistis terhadap prospek pemulihan ekonomi domestik dan iklim investasi, yang terindikasi dari neto investasi langsung pada kuartal I 2022 sebesar USD4,5 miliar.
BACA JUGA:Top! Neraca Dagang Indonesia Surplus USD4,53 Miliar pada Maret 2022
Tapi, masih ada ketidakpastian pasar keuangan global karena meningkatnya ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina dan rencana percepatan normalisasi kebijakan moneter di negara maju.
Di mana ketidakpastian itu menyebabkan aliran keluar investasi portofolio.
Diketahui, transaksi modal dan finansial pada kuartal I 2022 ini defisit USD1,7 miliar, lebih rendah dibanding defisit USD2,2 miliar pada kuartal IV 2021.
Namun, pada transaksi investasi lainnya, defisit yang lebih besar dari triwulan sebelumnya antara lain disebabkan oleh peningkatan piutang dagang dan penempatan ke aset valas sejalan dengan masih tingginya aktivitas ekspor.
(Zuhirna Wulan Dilla)