JAKARTA - Singapura menyatakan Indonesia sebagai pasar bisnis dan investasi yang menguntungkan. Hal ini diiringi dengan dibukanya kembali perbatasan antara Indonesia dengan Singapura pada awal tahun ini.
Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Menteri Gan Kim Yong mengatakan bahwa pasar domestik yang besar, komunitas bisnis yang dinamis, dan jumlah pebisnis yang terus meningkat menjadikan Indonesia sebagai target investasi yang menggiurkan bagi berbagai pelaku bisnis dari Singapura.
“Dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19, akhirnya kita dapat bertemu secara langsung setelah 2 tahun. Indonesia adalah pasar utama bagi Singapura, dan kami sedang mencari perusahaan Singapura untuk mengembangkan bisnis ke luar negeri,” ujar Gan Kim Yong dalam acara Business Networking Singapore Enterprise Centre (SEC), dikutip Jumat (2/6/2022).
Gan Kim Yong turut bertemu dengan Chairman Singapore Business Federation (SBF) Lim Ming Yan dan Duta Besar Singapura di Indonesia, Anil Kumar Nayar, dalam sesi networking di Jakarta, bersamaan dengan 65 tamu lainnya yang merepresentasikan berbagai bisnis di Indonesia dan Singapura.
Menteri Gan Kim Yong juga melakukan diskusi tertutup dengan 12 orang wakil bisnis dari Singapura yang hendak melakukan bisnis di Indonesia atau berniat untuk mengembangkan bisnis mereka di Indonesia. Pebisnis yang hadir berasal dari berbagai sektor, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar, yang memiliki ketertarikan untuk melihat peluang terbaru untuk memasuki pasar Indonesia.
Menurut data SEC Jakarta, pada tahun 2021, perdagangan bilateral antara Singapura dan Indonesia mencapai 59,1 miliar dolar singapura, 21% lebih tinggi daripada perdagangan di tahun 2020. Nilai total investasi Singapura di Indonesia mencapai USD9,4 miliar (12,8 miliar dolar singapura) pada tahun yang sama.