Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Peningkatan Produksi OPEC+

Antara , Jurnalis-Sabtu, 04 Juni 2022 |06:23 WIB
Harga Minyak Dunia Naik di Tengah Peningkatan Produksi OPEC+
Harga minyak dunia naik (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Harga minyak didukung oleh ekspektasi bahwa keputusan OPEC untuk meningkatkan target produksi sedikit lebih banyak dari yang direncanakan tidak akan menambah banyak pasokan global yang akan diperketat karena China melonggarkan pembatasan COVID.

Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus terangkat USD2,11 atau 1,8%, menjadi USD119,72 per barel. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli bertambah USD2 atau 1,7% menjadi USD118,87 per barel.

Untuk minggu ini, standar harga minyak mentah AS naik 3,3%, sementara Brent naik 3,6%, berdasarkan kontrak bulan depan.

Harga minyak mentah AS mencatat kenaikan mingguan keenam karena ketatnya pasokan AS, yang telah mendorong pembicaraan tentang pembatasan ekspor bahan bakar atau pajak rejeki nomplok (windfall profit tax) pada produsen minyak dan gas.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+ pada Kamis (2/6/2022) sepakat untuk meningkatkan produksi sebesar 648.000 barel per hari (bph) per bulan pada Juli dan Agustus dari 432.000 barel per hari seperti yang disepakati sebelumnya.

"Keputusan OPEC+ kemarin dan percepatan yang sedang berlangsung dalam rilis SPR (cadangan minyak strategis) menjaga ketersediaan minyak mentah pada tingkat yang cukup terutama dengan permintaan dari penyulingan yang turun drastis dari beberapa tahun lalu," kata Presiden Ritterbusch and Associates LLC, Jim Ritterbusch, di Galena, Illinois.

Kenaikan produksi bisa di bawah jumlah yang dijanjikan karena OPEC+ membagi kenaikan di seluruh anggotanya dan masih termasuk Rusia, yang produksinya turun karena sanksi telah mendorong beberapa negara untuk menghindari membeli minyaknya sejak invasi ke Ukraina.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement