JAKARTA - Jam tangan kayu lokal atau karya anak bangsa kini tidak kalah saing dengan jam tangan bermerek terkenal yang banjir di pasar Indonesia. Salah satunya yakni jam tangan kayu Kailoka.
Jam tangan karya anak bangsa ini telah menjadi produk merchandise official pemerintah Kota Bandung dan sudah banyak diminati juga oleh anak-anak muda yang cinta produk lokal.
Founder Kailoka, Harizal mengungkapkan, jam tangan kayu hasil buatan manusia ini sudah hadir di tengah-tengah masyarakat sejak 2018 silam. Saat itu, jam tangan kayu sedang naik daun.
Lanjut dia, sebelumnya Harizal tidak terbesit ingin membuat produk jam tangan kayu. Namun karena melihat limbah kayu hasil pembuatan furniture yang banyak terbuang, dia mempunyai ide untuk memanfaatkan limbah tersebut untuk menjadi sebuah barang yang berguna dan mempunyai nilai jual. Akhirnya, terciptalah jam tangan kayu Kailoka.
"Tahun 2018 itu saya terbesit ingin membuka bisnis. Tapi bingung bisnis apa. Nggak ada pikiran mau buat jam tangan olahan kayu. Tapi saat itu saya suka lihat perajin kayu bikin furniture terus serat-serat kayunya terbuang, dari situlah saya terbesit untuk memanfaatkan limbah kayu tersebut menjadi bahan dasar pembuatan jam tangan," ungkap Harizal saat berdialog di IDX Channel, Selasa (7/6/2022).
Dia mengatakan, meski produk jam tangan kayunya sudah banyak diminati masyarakat luas, namun ia tidak menampik ada tantangan dalam proses pembuatan berkelanjutan. Disebutnya, tantangan tersebut adalah bahan dasar itu sendiri yakni limbah kayu yang memiliki kualitas yang sama.