JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan oknum penyelewengan minyak goreng curah di Jawa Barat berhasil terdeteksi. Hal ini berkat teknologi digital yang digunakan untuk pengawasan.
"Inisiasi penggunaan teknologi digital yang sudah dikembangkan, banyak terkoneksitas dengan aparat penegak hukum. Seperti Kejaksaan, Kepolisian, TNI Angkatan Darat, sehingga segala bentuk penyelewengan bisa transparan," kata Mendag Lutfi saat berdialog di Kanal Youtube Asumsi, dikutip Senin (13/6/2022).
Baca Juga:Â Beli Minyak Goreng Bakal Pakai Barcode PeduliLindungi
"Misalnya waktu itu di Jawa Barat, ada seorang ibu punya toko 1 tapi memiliki 5 email yang berbeda. Nama perusahaan juga berbeda tapi mengontrol setidaknya 5 pasar di Jawa Barat. Jadi 5 pasar di Jawa Barat ini sudah ada indikasinya menuju ke sana," bebernya.
Lanjut Mendag Lutfi menuturkan, pada kasus tersebut, terdeteksi ada 10.000 ton yang datang ke satu titik lokasi dan hanya dipakai pada segelintir orang. Namun karena kecanggihan teknologi, bibit masalah seperti itu bisa cepat dirangkus oleh pihak terkait.
Baca Juga:Â Kumpulkan Pengusaha Minyak Goreng di Bali, Luhut: Kita Bikin Business Matching
"Kalau di zaman dulu karena waktunya instan pengen cepet-cepet jadi kita sulit mendeteksi. Sekarang, karena prosesnya sudah digital, jadi kita bisa lihat, kok ini datang 1 juta liter atau sebanding dengan 10.000 ton, kok cuma dipakai 5 orang tapi titik GPS-nya 1. Jadi hal-hal seperti ini bisa kedeteksi," jelasnya.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News