Literasi dan inklusi, lanjutnya, termasuk dengan memberikan edukasi terkait produk investasi pasar modal seperti saham, reksa dana, dan obligasi sebagai sarana investasi bagi masyarakat yang sebagian besar masih belum memahami investasi. Literasi dan inklusi tersebut tentunya akan sangat berguna minimal dalam menangkal jebakan investasi bodong yang masih marak di masyarakat.
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (IDX) Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini menyatakan, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan pasar modal cukup baik. Jumlah investor juga meningkat dengan dominasi kalangan muda.
(Feby Novalius)