Kementerian BUMN, kata Pahala, masih melakukan kajian dan memantau perkembangan market pasca keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), the Fed, yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) atau 0,75 persen. Pahala mengaku optimistis terkait hal ini.
"Insya Allah masih akan ada yang terealisasi. Kita lagi monitor apakah market sudah mem-price in atau mempertimbangkan kenaikan tingkat bunga yang ada di AS," ungkap Pahala.
(Feby Novalius)