NUSA DUA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo menginginkan penyelenggaraan Asian Venture Philanthropy Network (AVPN) Conference 2022 di Bali menjadi platform yang tepat untuk membangun kerja sama strategis, termasuk untuk mengidentifikasi peluang investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Wamenparekraf Angela yang juga Wakil Ketua Umum Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital & Kreatif itu dalam sambutannya pada Welcoming Dinner AVPN 2022 di The Westin Nusa Dua, Bali, Selasa (21/6/2022) mengatakan, konferensi AVPN 2022 menandai harapan dan pemulihan menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan bagi semua pihak.
 BACA JUGA:Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo: Investasi Teknologi Penting demi Cegah Krisis Sektor Parekraf
“Pandemi COVID-19 menjadi pengingat bagi banyak pemangku kepentingan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Agenda sustainability tidak lagi opsional, tetapi wajib diterapkan jika ingin melestarikan dunia dan diwariskan bagi generasi yang akan datang,” ujar Angela.
Wamenparekraf Angela mengatakan penyelenggaraan AVPN sebelumnya direncanakan digelar pada tahun 2021. Lantaran pandemi COVID-19, pihaknya memutuskan menunggu satu tahun agar situasi lebih kondusif dan konferensi AVPN bisa berjalan baik sehingga bisa berdampak langsung bagi masyarakat, khususnya masyarakat Bali.
“Kami benar-benar bersyukur bahwa hari ini kita dapat mewujudkan rencana tersebut, setelah menundanya di tahun kemarin. Terlebih, tahun ini Indonesia menyelenggarakan Kepresidenan KTT G20. Untuk itu, kami memutuskan memasukkan AVPN sebagai salah satu side event G20. Sehingga kita dapat mengadvokasi investasi yang berdampak kepada khalayak global dan sekaligus menjadi bagian dari momen sejarah Indonesia, untuk mengatasi dan menemukan solusi atas krisis multidimensi yang dihadapi dunia saat ini,” katanya.