Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bank Indonesia Tak Ingin Buru-Buru Tingkatkan Suku Bunga Acuan

Antara , Jurnalis-Rabu, 22 Juni 2022 |17:05 WIB
Bank Indonesia Tak Ingin Buru-Buru Tingkatkan Suku Bunga Acuan
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai Indonesia tak perlu terburu-buru untuk meningkatkan suku bunga acuan dengan kondisi inflasi yang masih rendah saat ini.

"Kami akan mengatur kebijakan suku bunga rendah kami sebesar 3,5 persen sampai terdapat tekanan fundamental pada inflasi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara Peluncuran Laporan "Indonesia Economic Prospects June 2022" yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Maka dari itu bank sentral akan terus melanjutkan stabilisasi nilai tukar rupiah dan memulai normalisasi likuiditas untuk mengarahkan kebijakan moneter yang mendukung stabilitas perekonomian pada tahun ini.

Normalisasi likuiditas dilakukan melalui peningkatan Giro Wajib Minimum (GWM) menjadi enam persen pada Juni 2022, kemudian menjadi tujuh persen pada Juli 2022, dan September 2022 menjadi sembilan persen.

Kendati begitu Perry Warjiyo menilai kondisi likuiditas tersebut masih akan cukup bagi perbankan untuk memberikan kredit, serta berpartisipasi dalam operasi pemerintah.

Di sisi lain, BI terus melakukan digitalisasi sistem pembayaran untuk membangun ekonomi dan keuangan digital nasional untuk mencapai inklusi ekonomi dan keuangan guna mendukung UMKM, termasuk untuk wanita dan pemuda.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement