"Ke depan, tekanan inflasi IHK meningkat didorong oleh kenaikan harga energi dan pangan global. Inflasi IHK pada 2022 diprakirakan sedikit lebih tinggi dari batas atas sasaran, dan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada 2023," jelasnya.
Dia menyebutkan, BI terus mewaspadai tekanan inflasi ke depan dan dampaknya pada ekspektasi inflasi.
Serta menempuh kebijakan penyesuaian suku bunga apabila terdapat tanda-tanda kenaikan inflasi inti.
(Zuhirna Wulan Dilla)