JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa inflasi domestik meningkat karena tingginya tekanan sisi penawaran seiring dengan kenaikan harga komoditas dunia.
Pada Mei 2022, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat inflasi sebesar 0,40% (mtm) atau 3,55% (yoy).
Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,47%, seiring dengan peningkatan harga komoditas global.
"Inflasi inti tetap terjaga sebesar 2,58% (yoy) di tengah meningkatnya permintaan domestik dan konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi," ujar Perry dalam konferensi pers RDG BI di Jakarta, Kamis(23/6/2022).
 BACA JUGA:Bank Indonesia Catat Aliran Masuk Modal Asing Sebesar USD1,5 Miliar
Sementara itu, inflasi kelompok volatile food meningkat terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan akibat cuaca. Inflasi kelompok administered prices juga masih tercatat tinggi dipengaruhi oleh inflasi angkutan udara dan energi.