Hingga Rabu (22/6/2022) lalu, Indonesia telah mengeluarkan izin ekspor CPO hingga 1,5 juta ton.
Di sisi lain, Asosiasi Minyak Sawit Malaysia memproyeksi adanya kenaikan produksi CPO Malaysia sekitar 15,9% sehingga pasokan CPO di pasaran akan melimpah.
Kemudian, untuk China sendiri sebagai salah satu importir minyak nabati terbesar berpotensi menurunkan permintaan CPO gegara minimnya aktivitas ekonomi akibat lockdown.
Demikian pula dengan India yang lebih memilih menggunakan minyak bunga matahari dan minyak kedelai ketimbang CPO.
(Zuhirna Wulan Dilla)