Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Waspadai Lonjakan Inflasi AS

Michelle Natalia , Jurnalis-Jum'at, 01 Juli 2022 |12:55 WIB
Sri Mulyani Waspadai Lonjakan Inflasi AS
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemulihan ekonomi saat ini yang bersamaan dengan penanganan Covid-19 makin memberikan optimisme terhadap confidence masyarakat untuk beraktivitas.

Namun, pihaknya melihat adanya downside risk atau risiko baru yang bisa membebani atau membayangi outlook ekonomi nasional maupun dunia, terutama yang berhubungan dengan geopolitik.

"Berlangsungnya perang Rusia-Ukraina bisa memberikan dampak spillover terhadap kenaikan harga-harga komoditas terutama pangan dan energi, termasuk pupuk," ujar Sri dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Gubernur Bank Indonesia (BI) di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Kemudian, disrupsi dari sisi supply sangat serius juga karena ada berbagai hal termasuk geopolitik ini, tetapi juga karena labor market. Ini kemudian menimbulkan tekanan inflasi.

"Maka dari itu, bank sentral menjadi sumber dan juga resources player yang akan sangat menentukan dalam menstabilkan dari sisi harga," ucap Sri.

Dengan kenaikan inflasi, sambung Sri, maka respon yang sangat perlu adalah dari kebijakan moneter dan fiskalnya. Kendati demikian, dia memahami bahwa inflasi ini sebagian sangat besar adalah karena adanya sisi supply yang terdisrupsi dan juga demand side dengan pemulihan ekonomi memberikan kontribusi.

"Jadi kita harus balanced untuk mengelolanya pada hari ini dan ke depannya. Seluruh komoditas terutama minyak, gas, dan mineral serta makanan mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dihitung sejak awal tahun 2022 atau bahkan sejak 2021 dimana sebetulnya kenaikan (harga) komoditas itu sudah mulai terjadi," terang Sri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement