Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Minyak Goreng Curah Jadi Kemasan, Menko Luhut: Perlu Insentif untuk Produsen

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Sabtu, 02 Juli 2022 |14:10 WIB
Minyak Goreng Curah Jadi Kemasan, Menko Luhut: Perlu Insentif untuk Produsen
Minyak goreng curah di pasar (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta Kementerian Perdagangan mempercepat pelaksanaan program minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita).

Permintaan ini lantaran harga Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) di luar Jawa-Bali yang masih belum sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah pun sepakat segera mendorong penyesuaian harga Minyak Goreng Curah Rakyat.

“Untuk mengakselerasi minyak goreng kemasan perlu diberikan insentif yang menarik bagi produsen, sehingga mereka dapat bergerak lebih cepat dan pengiriman juga menjadi lebih mudah karena dapat menggunakan jalur distribusi biasa seperti kapal kontainer, tidak harus menggunakan kapal curah,” ujar Luhut, dikutip Sabtu (2/7/2022).

Hingga akhir Juni, total minyak goreng curah yang disalurkan sebagai bagian DMO produsen minyak goreng telah mencapai lebih dari 270.000 ton. Alokasi ekspor dari program DMO juga dapat dipergunakan selama 6 bulan, dan sebagian telah dikonversi menjadi hak ekspor.

Pemerintah juga akan melakukan langkah percepatan realisasi ekspor dikarenakan kapasitas tangki-tangki yang dalam waktu dekat akan kembali penuh. Selain itu, hal ini juga dilakukan mengingat masih rendahnya harga TBS di sisi petani.

"Saya minta Kemendag untuk dapat meningkatkan pengali ekspor menjadi tujuh kali untuk ekspor sejak 1 Juli ini dengan tujuan utama untuk menaikkan harga TBS di petani secara signifikan,” papar Luhut.

Di lain sisi, langkah untuk meningkatkan harga Crude Palm Oil (CPO) pada semester II adalah dengan menaikkan B30 menjadi B35/B40 dan diterapkan secara fleksibel tergantung pasokan dan harga CPO. Luhut pun meminta Kementerian ESDM, BPDP-KS, dan Pertamina untuk dapat segera mengkaji terkait rencana tersebut agar harga dapat terkendali.

“Saya harap seluruh kementerian dan lembaga yang terkait dapat segera menindaklanjuti pekerjaan terkait isu ini, agar harga minyak goreng dapat segera terkendali dan menguntungkan bagi masyarakat, petani, maupun para pengusaha,” katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement