Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Harga Pertalite Sebenarnya Rp17.200/Liter

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Sabtu, 09 Juli 2022 |06:22 WIB
5 Fakta Harga Pertalite Sebenarnya Rp17.200/Liter
BBM Pertalite (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Seharusnya harga Pertalite Rp17.200 per liter, bukan Rp7.650. Selisih harga yang sangat jauh ini membuat subsidi energi bengkat hingga puluhan triliun Rupiah.

Berikut fakta harga pertalite sebenarnya Rp17.200 per liter yang dirangkum Okezone, Sabtu (9/7/2022):

1. Harga Minyak Tinggi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan tingginya harga minyak dunia hingga USD100 per barel membuat perseroan dilema. Pasalnya hingga kini pemerintah masih menahan harga BBM khususnya Pertamax.

"Selain dari minyak kita bisa lihat harga elpiji dalam hal ini gas juga mengalami kenaikan yang luar biasa sehingga Alhamdulillah pemerintah juga melihat seperti ini dan kebijakan untuk menahan harga supaya membantu daya beli masyarakat dan juga menahan inflasi," ungkapnya.

2. Harga Jenis BBM Tertentu

Adapun Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar yang dijual Pertamina sebesar Rp5.150 per liter. Sementara harga keekonomian berada di level Rp18.150 per liter.

3. Ditanggung Pemerintah

Artinya, selisih yang harus ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi mencapai Rp13.000 per liter.

4. Selisih Rp5.450

Untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Lalu, Pertamax dijual Pertamina Rp12.500 per liter. Untuk harga keekonomian produk Pertamax per Juli 2022 mencapai Rp17.950 per liter.

Ini berarti ada selisih harga jualnya mencapai Rp5.450 per liter.

5. Harga LPG

Sementara itu, harga jual LPG subsidi juga masih dibanderol sebesar Rp4.250 per kg. Padahal harga keekonomiannya sudah mencapai Rp15.698 per kg.

Artinya ada selisih harga yang harus ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi mencapai Rp11.448 per kg.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement