CHICAGO - Harga emas merangkak naik pada akhir perdagangan Jumat. Rebound harga emas dipicu aksi beli investor setelah menyentuh level terendah dalam lebih dari sembilan bulan dan dolar AS yang lebih lemah menjadi daya tarik logam mulia.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, sedikit menguat USD2,6 atau 0,15% menjadi USD1.742,30 per ounce. Emas kehilangan 3,3% untuk minggu ini, mencatat penurunan mingguan keempat berturut-turut di tengah penguatan dolar AS.
Baca Juga: Harga Emas Tertekan Dolar AS, Hari Ini Turun Jadi USD1.817/Ounce
Sebagian orang mengindikasi bahwa emas mungkin sudah atau hampir, mencapai titik terendah dan mungkin tidak terlalu banyak mencatat kerugian.
"Kami melihat beberapa perburuan barang murah yang bagus setelah aksi jual emas yang dramatis. Jelas ada minat untuk membeli pada saat penurunan, setelah kemarin bergerak ke level terendah USD1.700-an ," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures, David Meger, dikutip dari Antara, Sabtu (9/7/2022).
Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Sama, Segram Rp988.000
"Dolar tidak meningkat lebih lanjut hari ini juga memungkinkan emas untuk bangkit kembali," katanya.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ekonomi AS menambahkan 372.000 pekerjaan pada Juni, jauh lebih dari yang diperkirakan para ekonom dan tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 3,6%. Data pekerjaan yang positif sedikit membatasi keuntungan emas.