Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta Sulitnya Punya Rumah Gegara Bunga KPR Tinggi hingga Pilih Tinggal di Mertua

Shelma Rachmahyanti , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |07:11 WIB
6 Fakta Sulitnya Punya Rumah Gegara Bunga KPR Tinggi hingga Pilih Tinggal di Mertua
6 Fakta Sulitnya Punya Rumah. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

3. Ada Masalah dari Sisi Supply

Terlebih saat ini, kata Sri Mulyani, dari sisi supply juga ada masalah. Harga tanah selalu ever-increasing, terutama di perkotaan dan bahan-bahan baku perumahannya.

Kontribusi sektor perumahan, sambung Sri, kontribusi dan sharenya terhadap APBN cukup signifikan, apalagi ditambah dengan aspek penciptaan kesempatan kerja.

"Dia punya multiplier effect yang besar dan juga share-nya terhadap PDB di atas 13%. Namun, ini belum klop. Kita punya gap antara demand dengan purchasing power, itu namanya harap-harap cemas. If you can exercise your demand, it means you have purchasing power. Saya bermimpi punya rumah dan saya berencana punya rumah, keduanya berbeda, mimpi ya mimpi, kalau berencana ya berarti sudah ada daya belinya untuk mengeksekusi rencananya," terang Sri.

4. Pemerintah Beri Berbagai Kebijakan

Maka dari itu, menjembatani gap tersebut menjadi langkah penting bagi pemerintah. Dari sisi Kemenkeu, telah diberikan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah menggunakan instrumen keuangan negara.

"Pertama, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ditanggung pemerintah, atau pembebasan PPN dan pengenaan PPN 1% final untuk rumah sederhana dan sangat sederhana. Itu adalah instrumen yang kita gunakan dalam situasi pandemi untuk melindungi dan memberikan stimulus bagi sektor perumahan agar tidak terpukul sangat dalam oleh dampak pandemi," tambah Sri.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement