"Harga TBS petani sawit rata-rata di bawah Rp1.000/kg, masih jauh dari ketentuan pemerintah. Maka dari itu mereka enggan panen," jelasnya.
Oleh sebab itu, perihal alasan para pengusaha tak membeli TBS sawit petani karena tangki penuh, Darto meminta kepada pemerintah dan bila perlu kepolisian untuk melakukan pengecekan tangki-tangki CPO di lapangan.
"Kami minta tolong di cek, di apa benar tangki penuh? Karena ekpor sudah di buka dari Maret lalu," serunya.
Darto menambahkan, pungutan ekpor CPO (PE) dan Bea Keluar yang saat ini USD488/ton CPO.
Dia menilai itu sangat tinggi dan berdampak langsung pada pemotongan harga TBS petani sekitar sampai Rp1.300/kg.
Untuk pungutan ini, para petani sudah membuat petisi ke Presiden dan Menteri keuangan : https://www.change.org/HentikanPungutanEksporCPO.
(Zuhirna Wulan Dilla)