Perseroan pun melakukan pemesanan dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi pada kuartal III dan IV-2022. Selain itu, akan digunakan pula untuk pembiayaan piutang usaha, dan peningkatan kualitas human capital development.
Sehingga sisanya akan digunakan untuk belanja modal antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi. AXIO juga akan melakukan pembelian peralatan pendukung produksi, serta mesin untuk keperluan produksi motherboard, dan alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi.
Untuk jumlah perusahaan yang bakal IPO di semester kedua tahun ini mengantri panjang. Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sekar Putih Djarot seperti dikutip Kontan pernah bilang, ada 43 perusahaan yang terdaftar menuju IPO, baik yang sedang proses maupun yang belum book building.
Bidang usaha dari calon emiten tersebut antara lain berada pada sektor energi, agribisnis, kesehatan, properti dan perhubungan.
(Zuhirna Wulan Dilla)