Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Waduh! Sri Mulyani Bilang Banyak Negara Terancam Tak Bisa Bayar Utang Tahun Depan

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Jum'at, 15 Juli 2022 |09:34 WIB
Waduh! Sri Mulyani Bilang Banyak Negara Terancam Tak Bisa Bayar Utang Tahun Depan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone.com/Kurniasih MJ)
A
A
A

BALI - Ancaman gagal bayar utang bukan hanya terjadi di negara miskin. Tingkat utang negara menegah bahkan maju juga terancam meningkat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan ancaman kenaikan utang di negara menengah dan maju. Dia mengungkapkan saat membuka pertemuan ketiga menteri keuangan dan bank sentral. Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua.

Ancaman kenaikan utang ini dipicu oleh perang antara Rusia dan Ukraina. Perang, kata Sri Mulyani, telah memicu kenaikan inflasi secara global dan harga komoditas. Hal ini berdampak pada kenaikan utang di banyak negara.

Baca Juga: Bakal Bernasib seperti Sri Lanka, Berikut Daftar Negara yang Terancam Bangkrut

"Jadi perang ini memberikan tekanan tiga kali lipat, pergeseran harga komoditas dan peningkatan inflasi global, juga dapat berimbas pada limpahan utang yang nyata, tidak hanya untuk negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi juga di negara-negara berpenghasilan menengah atau bahkan negara maju," ujar Sri Mulyani, Jumat (15/7/2022).

Dalam catatan Sri Muluyani, 60% negara miskin terancam bangkrut. Sementara negara berkembang memiliki kemungkinan tak bisa membayar utang di tahun depan.

Baca Juga: Tenang! Indonesia Tidak Akan seperti Sri Lanka Bangkrut, Berikut Indikatornya

"Sekitar 60% dari negara-negara berpenghasilan rendah sudah atau hampir bangkrut. Sementara banyak negara berkembang mungkin tidak dapat memenuhi pembayaran utang selama tahun depan," imbuhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement