Dia menilai, ancaman kenaikan utang ini harus segera diantisipasi karena tidak hanya terjadi di satu dua negara.
"Ini menjadi meluas ini menjadi masalah yang perlu menjadi perhatian menteri keuangan dan gubernur bank sentral bersama dengan organisasi internasional lembaga multilateral," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini negara yang tengah menghadapi gagal bayar adalah Sri Lanka. Ekonomi Sri Lanka bangkrut akan dibahas dalam pertemuan ketiga Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. Sebagaimana diketahui, ekonomi Sri Lanka bangkut dan Presidenya Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri. Sri Lanka pun tercatat memiliki utang sebesar Rp748 triliun.
(Feby Novalius)