Pada Juli, jumlah rig minyak naik 11, meningkat untuk rekor 23 bulan berturut-turut, sementara jumlah gas tidak berubah setelah naik selama 10 bulan berturut-turut, data Baker Hughes menunjukkan.
Pasar saham yang lebih kuat juga mendukung minyak, seperti halnya dolar yang lebih lemah, yang membuat minyak lebih murah untuk pembeli dengan mata uang lain.
"Akhir-akhir ini, ada banyak pengaruh makro di pasar minyak dengan pasar saham membuat rebound yang bagus dan penurunan serupa dalam dolar yang mempengaruhi (harga hari ini)," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC, dikutip dari Antara, Sabtu (30/7/2022).
(Feby Novalius)