Share

Utang BUMN Disarankan Maksimal 45%, Erick Thohir: Kalau Produktif Gak Masalah

Suparjo Ramalan, iNews · Minggu 31 Juli 2022 14:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 31 320 2639471 utang-bumn-disarankan-maksimal-45-erick-thohir-kalau-produktif-gak-masalah-IsOzi8v0He.jpg Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

JAKARTA - Sejumlah lembaga keuangan global menyarankan batas maksimal rasio utang perusahaan pelat merah berada di angka 45%.

Kabar ini dikonfirmasi langsung Menteri BUMN, Erick Thohir.

Saat ini rasio utang rasio utang BUMN dibandingkan modal menurun signifikan. Penurunannya dari 39% menjadi 35%.

Pada 2021 lalu, utang perseroan Rp1.537 triliun. Sementara itu, modalnya tercatat di angka Rp4.400 triliun.

 BACA JUGA:Erick Thohir Beberkan 3 Kriteria BUMN yang Layak Dibubarkan

Presentase ini dinilai Erick bila BUMN masuk kategori perusahaan yang sehat.

"Apakah cukup? Tidak kita turunkan menjadi 35 persen. Apalagi sesuai dengan standar yang diminta lembaga internasional kalau bisa utang BUMN maksimal di 45 persen, inilah yang kita jaga," ungkap Erick dalam diskusi bertajuk 'Upaya Erick Thohir Wujudkan BUMN Sehat' pada Jumat (30/7/2022).

Erick mengaku tidak mempermasalahkan utang BUMN saat ini.

Follow Berita Okezone di Google News

Selain dinilai masih dibatas aman dan wajar, pinjaman tersebut pun masuk utang produktif. Artinya utang digunakan perusahaan sebagai modal operasional bisnis.

Adapun persentase keseluruhan modal BUMN berada di angka 70%. Sementara utang di kisaran 30%.

Data ini mempersepsikan bahwa bisnis BUMN lebih baik daripada swasta.

Erick mengklaim struktur keuangan swasta didominasi utang daripada modal usaha.

"Kalau utang produktif itu gak ada masalah, karena yang namanya kita keseharian manusia sendiri atau pengusaha biasanya utangnya 70% modalnya 30%. Kalau kita kita lihat utang BUMN 39% itu dari mana? Itu dari utang melawan modal yang sudah diberikan atau modal yang diinvestasikan," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini