JAKARTA - Inflasi yang meningkat membuat KFC di China menyediakan menu ceker ayam. Padalah selama bertahun-tahun menjadi pelanggan KFC, tidak pernah ada ceker dalam daftar menu aneka ayam goreng berbalut tepung itu.
"Sekarang saya dapat melaporkan bahwa untuk tahun ini, 2022, kami akhirnya menjual ceker ayam," CEO Yum China (YUMC) Joey Wat, dilansir dari CNN Business, Selasa (2/8/2022).
Baca Juga: KFC Digandeng PLN, Saham Fast Food Indonesia Melesat Naik 0,53%
Wat mengatakan kebijakan ini karena tingginya hanyak minyak dan makanan secara signifikan. Sehingga hal tersebut membuat biaya untuk operasional menjadi meningkat.
Dengan demikian, KFC melakukan efisiensi dengan menggunakan lebih banyak bahan-bahan yang ada dan menawarkan menu lain seperti ujung sayap ayam kepada pelanggan.
"Kami berusaha menyerap kenaikan harga komoditas ini, dengan pemanfaatan ayam sepenuhnya. Itu berarti menggunakan setiap bagian ayam, kecuali bulunya," ujar Wat sambil tertawa.
Baca Juga: KFC dan Taco Bell Resmi Jadi Mitra Bisnis PLN, Bakal Garap Apa?
Yum China merupakan perusahaan yang berbasis di Shanghai dengan jaringan KFC, Pizza Hut dan Taco Bell.
Uum China mengungkapkan bahwa selama pandemi Covid-19, penjualannya selama satu tahun turun 16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana penguncian Covid-19 baru-baru ini pun memengaruhi ratusan juta orang untuk berada di rumah selama berminggu-minggu.