JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) meminta maaf atas kegaduhan selama satu minggu belakangan terkait adanya tudingan penguburan beras yang dilakukan pihaknya.
"Saya meminta maaf kepada seluruh stakeholder karena kegaduhan selama satu minggu belakangan ini terkait adanya temuan penguburan beras di Depok," kata VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi di Jakarta Utara, Kamis (4/8/2022).
Eri menjelaskan bahwa JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir ekspres dan logistik, JNE terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan, masyarakat serta pemerintah.
 BACA JUGA:Kubur Beras Bansos di Depok, JNE Ungkap Alasannya
"Oleh karena itu, JNE mendukung program Pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerjasama dengan pihak terkait," katanya.
Di tempat yang sama, Kuasa Hukum JNE, Hotman Paris Hutapea menyatakan beras bansos yang
dibuang tersebut merupakan sudah hak milik JNE.
Menurutnya, beras yang sudah rusak tersebut sudah diganti oleh pihak JNE dengan meminta beras pengganti kepada pihak PT Storesend Elogiatic Indonesia (SSI) dengan memotong honor yang didapatkan dari distribusi tersebut.
"Jadi ketika beras itu rusak, kita langsung minta pengganti ke SSI, dan dari JNE langsung mengirim lagi ke penerima manfaat bantuan," katanya