JAKARTA - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mencatat harga pangan dunia turun drastis pada Juli. FAO menilai pengiriman biji-bijian dari Ukraina dan penyesuaian rantai pasokan global membantu meringankan beberapa tekanan harga.
Data FAO menunjukkan indeks bulanan harga komoditas pangan turun 8,6% pada Juli, penurunan satu bulan terbesar sejak 2008, demikian dilansir dari Antara, Sabtu (6/8/2022).
Penurunan tersebut mewakili tiga bulan berturut-turut indeks melemah, meskipun ini pertama kalinya dalam periode tersebut penurunannya signifikan. Meskipun tren dari Juli, indeks masih 5,0% lebih tinggi dari pada awal tahun dan 13% di atas level dari tahun lalu.
Pada April, indeks FAO mencapai level tertinggi karena kenaikan harga bahan bakar, perlambatan ekspor biji-bijian dari Rusia dan Ukraina di tengah konflik negara-negara tersebut, dan masalah rantai pasokan lainnya.
Setiap komponen indeks turun pada Juli, dipimpin oleh penurunan 11,5% harga biji-bijian dan sereal -- komponen terbesar dalam indeks.