Kemudian, pendapatan dari sewa ruangan naik ke Rp91,46 miliar dari Rp78,71 miliar.
Selanjutnya, pendapatan dari hotel tercatat sebesar Rp50,34 miliar, pendapatan dari jasa pemeliharaan Rp33,14 miliar, penjualan kavling tanah Rp24,70 miliar, pendapatan dari penagihan listrik, air, dan gas Rp21,00 miliar, penjualan ruko Rp11,31 miliar, dan sisanya dari apartemen dan kantor, penjualan tiket dan lain-lain.
Serta Metland berhasil mencetak laba kotor senilai Rp255,41 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp202,94 miliar.
Tercatat total aset perusahaan mengalami kenaikan dari Rp6,40 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp6,65 triliun pada sepanjang semester I/2022. Total liabilitas naik dari Rp2,00 triliun pada sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp2,12 triliun sampai dengan 30 Juni 2022.
Untuk total ekuitas naik dari Rp4,40 triliun sampai dengan 31 Desember 2021 menjadi Rp4,53 triliun sampai dengan 30 Juni 2022.
(Zuhirna Wulan Dilla)