JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melepas ekspor produk tekstil PT Kewalram di Sumedang, Jawa Barat.
Produk tekstil yang diekspor adalah benang poliester sebanyak 10 kontainer senilai USD400 ribu dengan tujuan Jerman, Polandia, Malaysia, India, dan Estonia.
“Pelepasan ekspor ini dapat menjadi momentum perluasan pasar ekspor produk Indonesia ke depan dan menjadi penggerak roda ekonomi Indonesia di masa pemulihan setelah pandemi,” ungkap Mendag Zulhas, dikutip Senin (15/8/2022).
BACA JUGA:Zulhas Minta KIB Hindari Politik Saling Cerca dan Pecah Belah
Dia menyampaikan pada 2021 Indonesia berada di urutan ke-15 sebagai negara eksportir tekstil dan produk tekstil (TPT) terbesar, dengan peningkatan sebesar 25,28% dibandingkan 2021.
Pada periode Januari-Mei 2022, nilai ekspor TPT Indonesia ke dunia mencapai USD5,5 miliar.
Nilai ini naik 22% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD4,2 miliar.
Sementara, nilai impor TPT dunia pada 2021 mencapai USD403,62 miliar, dengan angka pertumbuhan 2020-2021 sebesar 22,46%.
Dia menyebut, peningkatan ini menandakan penjualan produk fesyen mulai pulih secara global pada 2022.
Adapun lima besar negara importir TPT terbesar di dunia adalah Amerika Serikat, Jerman, Tiongkok, Prancis, dan Vietnam. Kelima negara ini termasuk dalam 60 negara yang menjadi tujuan ekspor PT Kewalram selama ini.
“Saya mengapresiasi PT Kewalram yang terus mendorong peningkatan ekspor. Bila perusahaan yang berorientasi ekspor maju indonesia juga akan maju,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan API akan terus mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk Indonesia, khususnya produk TPT.
Menurutnya, diperlukan perlindungan dan pengaturan dalam industri TPT dalam negeri agar memiliki kesempatan dan peluang yang sama sehingga dapat bersaing dengan produk TPT luar negeri yang memasuki pasar Indonesia.
Presiden Direktur PT Kewalram Masuvathi Ramier Krishnamurthy menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah Kementerian Perdagangan yang telah memfasilitasi kegiatan pelepasan ekspor sekaligus mendengar aspirasi pelaku usaha tekstil.
(Zuhirna Wulan Dilla)