Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Meski Neraca Perdagangan Surplus 27 Bulan, Mendag Waspadai Ketegangan China-Taiwan

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Rabu, 17 Agustus 2022 |11:31 WIB
Meski Neraca Perdagangan Surplus 27 Bulan, Mendag Waspadai Ketegangan China-Taiwan
Neraca Perdaganga RI Surplus 27 Bulan Berturut-turut. (Foto: Okezone.com/Pelindo)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia terjadi pada Juli 2022 dengan nilai sebesar USD4,23 miliar. Surplus ini melanjutkan tren surplus yang dialami sejak Mei 2020.

“Surplus perdagangan bulan Juli 2022 sebesar USD4,23 miliar ini disumbang oleh surplus perdagangan nonmigas sebesar USD7,31 miliar, sedangkan neraca perdagangan migas defisit USD3,08 miliar. Surplus perdagangan di bulan Juli 2022 melanjutkan tren surplus yang dialami sejak Mei 2020 atau tepatnya selama 26 bulan terakhir,” ungkap Mendag Zulhas, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga:Neraca Perdagangan RI Suplus 27 Bulan Berturut-turut, Jokowi: Keberhasilan Hilirisasi Industri

Mendag menerangkan, surplus neraca perdagangan secara kumulatif selama periode Januari–Juli 2022 mencapai USD29,17 miliar. Surplus ini ditopang oleh surplus sektor nonmigas USD43,93 miliar, sementara defisit sektor migas sebesar USD14,76 miliar.

Adapun negara-negara mitra dagang yang menjadi penyumbang surplus terbesar di sektor nonmigas di bulan Juli 2022 yaitu India dengan surplus perdagangan bagi Indonesia sebesar USD1,44 miliar. Selanjutnya diikuti Amerika Serikat, Filipina, Jepang, dan Taiwan yang berkontribusi terhadap surplus neraca perdagangan secara keseluruhan sebesar USD3,84 miliar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bangga Neraca Perdagangan RI Surplus 27 Bulan Berturut-turut

Sementara itu, negara-negara yang menjadi penyumbang defisit perdagangan terbesar yaitu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Singapura, dan Australia dengan total keseluruhan mencapai USD2,14 miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement