JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja belanja daerah yang tidak cepat. Di mana belanja APBD sampai saat ini baru menyentuh 39,3%.
"Hati-hati ini, baru Rp472 triliun (yang dibelanjakan). Padahal ini penting sekali, namanya perputaran uang di daerah, pertumbuhan ekonomi di daerah ini APBN ini segera keluar agar beredar di masyarakat ini penting sekali. Saya cek APBD di bank, hal-hal bahkan sekecil ini saya harus cek angkanya berapa? Uang APBD di bank masih Rp193,4 triliun, sangat besar sekali," ujar Jokowi dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022 di Jakarta, Kamis(18/8/2022).
Dia menyebutkan, belanja daerah ini harus secepatnya didorong agar ikut memacu pertumbuhan ekonomi di daerah.
Baca Juga:Â Harga Beras di Merauke Rp6.000, Jokowi Heran Tak Ada yang Beli
"Sekali lagi, kita semuanya harus melihat angka-angka inflasi, karena angka inflasi yang berada di 4,94% masih didukung oleh tidak naiknya harga BBM kita. Pertalite, Pertamax, Solar, LPG, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian. Itu harga yang disubsidi pemerintah yang besarnya Rp502 triliun, angkanya gede sekali, ini yang harus kita tahu," tegas Jokowi,
Follow Berita Okezone di Google News