Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga BBM Naik, Masyarakat Diusulkan Dapat BLT

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 22 Agustus 2022 |12:02 WIB
Harga BBM Naik, Masyarakat Diusulkan Dapat BLT
BBM Pertalite Bakal Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Ekonom CORE Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa dampak soal inflasi yang terjadi adalah tergerusnya daya beli masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.

"Apalagi kita melihat saat ini proyeksi inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM ini bisa melebihi target inflasi yang dicanangkan oleh pemerintah. Sebagai informasi kita tahu pemerintah menargetkan inflasi berada pada kisaran 3±1%, padahal kalau kita lihat saat ini inflasi tahunan khususnya telah berada di level 4% ke atas sehingga tentu ini akan berpotensi mendorong inflasi berada di luar target pemerintah," ujar Yusuf kepada MNC Portal di Jakarta, Senin (22/8/2022).

Selama ini juga, seperti diketahui ketika pemerintah menaikkan harga BBM umumnya inflasi akan mengalami peningkatan dan dalam konteks.

"Itulah saya kira kenaikan ataupun dampak kenaikan dari harga BBM bisa mendorong inflasi bahkan melebihi 5%. Apalagi dengan asumsi pemerintah tidak memberikan kompensasi dari naiknya inflasi dalam bentuk misalnya bantuan langsung tunai (BLT), kepada tidak hanya kelompok miskin tetapi juga kelompok menengah yang berpotensi terdampak dari kebijakan ini," ungkap Yusuf.

Menurutnya, kompensasi ini menjadi penting terutama kalau berbicara konteks tahun ini, karena pemerintah masih menargetkan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun nanti dan juga penyaluran dari BBM subsidi juga masih berada pada proses penyesuaian kepada data yang lebih reliabel dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Dampak lain yang juga bisa diberikan dari meningkatnya inflasi adalah potensi peningkatan jumlah penduduk miskin karena kita tahu bahwa inflasi adalah gambaran mengenai pergerakan harga dan untuk mengukur garis kemiskinan kita tahu BPS juga menggunakan harga tertentu di suatu produk barang dan jasa. Jika inflasi mengalami peningkatan maka garis kemiskinan juga akan mengalami peningkatan sehingga ini yang berpotensi mendorong tingkat kemiskinan akan berada pada level yang relatif lebih tinggi jika inflasi meningkat secara signifikan," jelas Yusuf.

Berbicara soal kesiapan masyarakat soal kenaikan harga BBM, Yusuf mengatakan bahwa ini tergantung masyarakat mana yang dimaksud.

"Kalau kita berbicara kelompok menang ke atas saya pikir relatif siap karena kita tahu penghasilan mereka relatif tinggi, dan saya pikir kenaikan inflasi ataupun harga BBM ini masih bisa terkompensasi dari pendapatan mereka. Titik yang menjadi perhatian sebenarnya adalah kelompok pendapatan menengah ke bawah, terutama pendapatan masyarakat yang hidup di sekitar garis kemiskinan," tambah Yusuf. 

Mereka ini, sebut dia, belum dikategorikan miskin tetapi dikategorikan hampir miskin.

"Kelompok inilah yang menurut saya perlu diidentifikasi dan kemudian mendapatkan BLT setidaknya selama periode kenaikan inflasi ini terjadi," pungkas Yusuf.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement