Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Biaya Proyek MRT Jakarta Bengkak Jadi Rp26 Triliun

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 25 Agustus 2022 |10:51 WIB
Ini Alasan Biaya Proyek MRT Jakarta Bengkak Jadi Rp26 Triliun
MRT Jakarta (Foto: Okezone)
A
A
A

Kedua, juga disampaikan dalam Rapint tersebut bahwa Pemerintah Jepang telah menerima sertifikasi new ISPO dan juga memperluas usulan akses pasar untuk produk tuna kaleng, kopi, produk laut, serta produk buah-buahan tropis seperti mangga, nanas, dan pisang.

“Ini diharapkan bisa masuk dalam general review IJEPA dimana post tarifnya bisa diperbaiki,” lanjut Airlangga.

Selanjutnya terkait dengan investasi, Airlangga menyampaikan bahwa dalam Rapint tersebut dilaporkan beberapa investasi yakni Mitsubishi yang telah berkomitmen berinvestasi Rp10 triliun untuk Xpander EV, Toyota Group yang berinvestasi sebesar Rp27,1 triliun selama tahun 2022-2026 dan beberapa investasi lainnya termasuk di sektor retail.

Kemudian, dalam Rapint tersebut juga dilaporkan mengenai Pelabuhan Patimban yang akan terus dilanjutkan pada tahap ke dua tahun 2024-2025 dengan investasi sekitar Rp7,58 triliun dan juga persiapan untuk fasilitas tahap ketiga KPBU sebesar Rp3,86 triliun.

Menutup penjelasannya, Airlangga menyampaikan terkait dengan proyek lain yaitu proyek LNG Masela, dimana Pemerintah diharapkan dapat menegosiasikan investasi yang direncanakan sekitar Rp287 triliun dari Shell.

“Arahan Bapak Presiden ini untuk segera dinegosiasikan dan dicarikan investor baru termasuk mempertimbangkan sovereign wealth fund Indonesia (INA) untuk masuk dalam proyek tersebut,” pungkas Airlangga.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement